Selain itu, Sekolah Semarang juga menawarkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat bagi siswa. Mulai dari klub bahasa asing, klub musik, hingga klub debat, siswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakat mereka di berbagai bidang. Hal ini membantu mereka untuk menjadi individu yang berkompeten dan siap menghadapi persaingan di dunia nyata.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh John Hattie, seorang profesor pendidikan dari University of Melbourne, kegiatan ekstrakurikuler memiliki dampak positif terhadap perkembangan siswa. Melalui kegiatan tersebut, siswa dapat belajar mengelola waktu, bekerja dalam tim, serta mengasah kemampuan komunikasi dan kepemimpinan. Hal ini dapat membantu mereka untuk menjadi individu yang lebih mandiri dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler juga dapat membantu siswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka. Dengan adanya klub bahasa asing, misalnya, siswa dapat belajar bahasa asing dengan lebih intensif dan mendalam. Hal ini dapat membantu mereka untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan juga memperluas wawasan mereka tentang budaya dan tradisi dari negara-negara yang berbeda.
Klub musik juga memberikan kesempatan bagi siswa yang memiliki bakat dalam bidang musik untuk mengembangkan potensi mereka. Mereka dapat belajar bermain alat musik, bernyanyi, atau bahkan menciptakan lagu sendiri. Hal ini tidak hanya membantu mereka untuk mengembangkan kemampuan musik mereka, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan kreativitas.
Sementara itu, klub debat dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum, berargumentasi, dan memahami berbagai sudut pandang. Hal ini dapat membantu mereka untuk menjadi individu yang kritis, analitis, dan mampu memahami kompleksitas isu-isu yang ada di masyarakat.
Dengan adanya berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan oleh Sekolah Semarang, diharapkan siswa dapat mengembangkan potensi dan bakat mereka secara optimal. Mereka tidak hanya akan menjadi individu yang berkompeten, tetapi juga siap menghadapi persaingan di dunia nyata.
Referensi:
1. Hattie, J. (2009). Visible Learning: A synthesis of over 800 meta-analyses relating to achievement. Routledge.
2. Marsh, H. W. (1992). Extracurricular activities: Beneficial extension of the traditional curriculum or subversion of academic goals? Journal of educational psychology, 84(4), 553.
